Tidak Aktif Pembelajaran Daring, SMAN 1 Lingga Panggil Siswa ke Sekolah

InfoSMA. Dalam upaya kelancaran dan mensukseskan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di SMAN 1 Lingga, Wali kelas bersama Guru Bimbingan Konseling (BK) melakukan pemanggilan siswa ke sekolah, Sabtu (8/9/2020).

Pemanggilan siswa dilakukan secara bertahap ke Aula Wan Fauza Ronal SMAN 1 Lingga dengan tetap menjaga protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan manjaga jarak.

Tujuan pemanggilan siswa ini adalah untuk mengetahui kendala-kendala yang ditemui siswa selama mengikuti PPJ baik secara Daring maupun Luring, sekaligus memberikan pembinaan bagi siswa yang melanggar peraturan dan tata tertib sekolah.

Pada tahap pertama, dilakukan pemanggilan pada siswa kelas XII, kemudian dilanjutkan untuk kelas XI dan kelas X. Siswa-siswa yang dipanggil di data berdasarkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran Daring maupun Luring setelah pembelajaran berjalan selama 6 minggu.

Pemanggilan tahap kedua, diperuntukkan pada siswa yg tidak hadir pada pemanggilan pertama. Hal ini dilakukan agar seluruh siswa yang dipanggil dapat hadir kesekolah memenuhi pemanggilan pembinaan tersebut.

Pada pemanggilan tahap ketiga, pihak  sekolah mengundang Orang tua/Wali siswa untuk bisa hadir disekolah. Pemanggilan ini diperuntukkan bagi siswa yang tidak mengindahkan pemanggilan pertama ataupun kedua. Dengan tujuan menjalin kerjasama yang baik dalam mendukung kelancaran PJJ.

“Pemanggilan ini dilakukan secara bertahap, bagi yang belum datang di tahap pertama, akan dipanggil pada tahap kedua, dan jika ditahap kedua siswa tetap tidak mengindahkan pemanggilan tersebut, pada tahap ketiga akan dipanggil orang tua,” ujar salah satu Guru BK SMAN 1 Lingga.

Informasi yang diperoleh dari siswa, penyebab tidak aktifnya siswa dalam pembelajaran Daring disebabakan beberapa kendala diantaranya tidak adanya jaringan internet ditempat tinggal siswa, tidak adanya paket kuota internet, dan ada juga siswa yang tidak mempunyai perangkat HP. “Kami benar-benar sudah tidak tahan dengan belajar daring, belum lagi soal kuota terkadang jaringan juga tiba-tiba hilang, itu yang membuat kami terkadang menghilang waktu jam belajar,” ujar salah satu siswa.

Sebelumnya sekolah telah melakukan observasi guna memastikan daerah tempat tinggal siswa yang benar-benar terkendala dengan jaringan saat akan menerapkqn PJJ. “Kami melakukan observasi ketempat tinggal siswa guna memastikan apakah benar tempat tinggal mereka benar-benar memiliki kendala dengan jaringan,” ujar salah satu Guru BK SMAN 1 Lingga.

Untuk mengatasi permasalah tersebut, sampai saat ini solusi yang diberikan sekolah adalah dengan menyiapkan perangkat komputer/Laptop di ruangan kelas agar siswa yang mengalami kendala dalam dapat mengikuti Pembelajaran Daring. Hal yang perlu diperhatikan siswa saat ke sekolah tentunya harus mamatuhi protokol kesehatan.

Sementara itu, sekolah memberikan pembinaan kepada siswa yang tidak mengikuti PJJ dengan alasan tidak ada jaringan dan tidak ada kuota, sementara berada di tempat yang sinyal internetnya bagus. Mereka cenderung beralasan saja, yang pada intinya mereka tidak disiplin bahkan malas mengikuti pembelajaran yang telah dilakukan sekolah.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, SMAN 1 Lingga telah menerapkan pembelajaran Daring Video Conference menggunakan Aplikasi Telkomsel CloudX untuk mengurangi besar biaya paket internet. Aplikasi tersebut dapat menggunakan paket data promo telkomsel seharga Rp. 10 dengan kuota sebanyak 10 Gb.

Selama Pandemi Covid-19 ini, SMAN 1 Lingga melakukan pembelajaran jarak jauh (Sqring). Dalam pembelajaran ini, guru melaksanakan tugas mengajarnya di sekolah sementara siswa belajar dari rumah.

Harapan sekolah, pandemi Covid-19 cepat berakhir sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan seperti biasa yaitu dengan tatap muka di kelas.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*